Lelah Dengan Pekerjaan? 5 Hal Ini Wajib Kamu Ingat Sebelum Resign Kerja
Seseorang yang telah menuntaskan pendidikannya pasti mengiginkan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Namun bekerja tidaklah semudah kelihatannya. Setiap hari harus bangun lebih pagi, mempersiapkan pakaian, tidak boleh datang terlambat, harus mengerjakan banyak tugas, dan masih banyak lagi hal-hal yang harus dihadapi.
Belum lagi jika ada beberapa hal ditempat kerja yang tidak ‘pas’ dengan hati kita. Seperti, memiliki gaji yang tidak sesuai keinginan, memiliki teman kerja yang susah untuk bekerja sama atau bahkan menjengkelkan, memiliki bos yang arogan. Banyak hal yang bisa membuat kita mengatakan “Aku ingin berhenti saja”.
Berhenti dari pekerjaan adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dipilih. Kita membutuhkan uang, sedangkan mencari pekerjaan sekarang ini bukanlah perkara mudah. Lalu bagaimana keputusan kita? Apakah kita harus berhenti dari pekerjaan yang kita miliki atau bertahan dengan belenggu dan stress yang kita hadapi? Inilah 5 hal yang perlu diingat saat ingin meninggalkan pekerjaan.
Kita tidak selalu berada pada situasi maupun pekerjaan yang kita inginkan. Mungkin ada dari kita yang mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan gelar yang kita dapatkan. Mungkin kita ada pada situasi bekerja untuk sesuatu yang tidak menjadi keahlian kita, terlalu banyak bekerja, atau bahkan merasa muak dengan pekerjaan tersebut.
Namun kita perlu mengingat, Tuhan menggunakan musim untuk menumbuhkan tanaman. Begitupun dengan kita. Tidak melulu kita hanya merasakan musim panas. Kita juga harus merasakan dinginnya musim dingin. Dan jika kita tetap setia walaupun perkara itu kecil, Tuhan pasti akan memberikan kepada kita perkara yang lebih besar. Disitulah kita bertumbuh.
Saat kita merasa stress akan tekanan-tekanan yang kita dapat dalam pekerjaan. Mungkin akan muncul pertanyaan-pertanyaan seperti :
Mengapa Tuhan tidak membuka pintu lain untukku? Mengapa Tuhan diam saja? Mengapa Tuhan meninggalkanku di sini dalam pekerjaan yang aku benci? Satu hal yang perlu kita percayai, Tuhan tidak pernah sekalipun meninggalkan kita. Situasi kita tidak mengubah Tuhan. Ia tetap mencintai dan memedulikan kita. Dengan mengetahui bahwa Tuhan tidak pernah tinggalkan kita, kita perlu menyadari, sesulit apapun keadaan di tempat kerja, Tuhan pasti menolong kita.
Mayoritas orang akan berpikir bahwa bekerja hanya untuk mendapat uang, fasilitas, dan meningkatkan kenyamanan hidup. Tapi sebenarnya, Tuhan melakukan jauh lebih banyak di balik layar. Hubungan yang kita buat, kebijaksanaan yang kita dapatkan, dan situasi yang kita pelajari adalah bagian dari gambaran yang lebih besar yang sedang dilukis oleh Tuhan. Mungkin saja pekerjaan yang sangat ingin kita tinggalkan bisa menjadi apa yang akan Tuhan gunakan untuk membangun Kerajaan-Nya.
Rumput di halaman rumah orang lain pasti terlihat lebih hijau daripada rumput dihalaman rumah sendiri, bukan? Ya! Mungkin saja setelah keluar dari pekerjaan, kita mendapat pekerjaan baru yang menurut kita lebih baik. Belum tentu! Beberapa pekerjaan mungkin terlihat lebih mudah. Namun, semua pekerjaan memiliki tantangannya sendiri.
Jadi jangan berpikir untuk mendapat pekerjaan yang dapat memberikan kepuasan setelah melepas pekerjaan sebelumnya. Karena hanya Yesus yang mampu berikan kepuasan kepada kita. Jadi, sebelum menyerahkan surat pengunduran diri, pastikan itu bukan karena kita mencari sesuatu yang hanya bisa ditawarkan oleh Kristus.
Seperti yang orang katakan, “Roda pasti berputar”. Begitupun pekerjaan kita. Yakinlah bahwa tekanan yang kita hadapi dalam pekerjaan tidak akan berlangsung selamanya, itu akan berlalu. Menghadapi situasi sulit dalam pekerjaan itu pasti. Dan hal pasti lainnya adalah, situasi sulit itu pasti akan berlalu jika kita mau bersabar dan berharap kepada Tuhan.
Itulah 5 hal yang perlu diingat saat ingin meninggalkan pekerjaan. Apapun pekerjaan kita, Tuhan pasti memberikannya bukan tanpa alasan. Jika saat ini kita sedang menghadapi tekanan dalam pekerjaan, yakinlah bahwa semua pasti berlalu dan Tuhan akan menolong. Mari kita mencoba melihat dari perspektif lainnya. Banyak orang berbaris menginginkan pekerjaan kita. Bukankah kita jauh lebih beruntung? Kita hanya perlu bersyukur dan melakukan pekerjaan itu sebaik mungkin.
Belum lagi jika ada beberapa hal ditempat kerja yang tidak ‘pas’ dengan hati kita. Seperti, memiliki gaji yang tidak sesuai keinginan, memiliki teman kerja yang susah untuk bekerja sama atau bahkan menjengkelkan, memiliki bos yang arogan. Banyak hal yang bisa membuat kita mengatakan “Aku ingin berhenti saja”.
Berhenti dari pekerjaan adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dipilih. Kita membutuhkan uang, sedangkan mencari pekerjaan sekarang ini bukanlah perkara mudah. Lalu bagaimana keputusan kita? Apakah kita harus berhenti dari pekerjaan yang kita miliki atau bertahan dengan belenggu dan stress yang kita hadapi? Inilah 5 hal yang perlu diingat saat ingin meninggalkan pekerjaan.
Jika kita setia pada perkara kecil, kita pasti setia pada perkara besar
Kita tidak selalu berada pada situasi maupun pekerjaan yang kita inginkan. Mungkin ada dari kita yang mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan gelar yang kita dapatkan. Mungkin kita ada pada situasi bekerja untuk sesuatu yang tidak menjadi keahlian kita, terlalu banyak bekerja, atau bahkan merasa muak dengan pekerjaan tersebut.
Namun kita perlu mengingat, Tuhan menggunakan musim untuk menumbuhkan tanaman. Begitupun dengan kita. Tidak melulu kita hanya merasakan musim panas. Kita juga harus merasakan dinginnya musim dingin. Dan jika kita tetap setia walaupun perkara itu kecil, Tuhan pasti akan memberikan kepada kita perkara yang lebih besar. Disitulah kita bertumbuh.
Tuhan tidak pernah meninggalkan
Saat kita merasa stress akan tekanan-tekanan yang kita dapat dalam pekerjaan. Mungkin akan muncul pertanyaan-pertanyaan seperti :
Mengapa Tuhan tidak membuka pintu lain untukku? Mengapa Tuhan diam saja? Mengapa Tuhan meninggalkanku di sini dalam pekerjaan yang aku benci? Satu hal yang perlu kita percayai, Tuhan tidak pernah sekalipun meninggalkan kita. Situasi kita tidak mengubah Tuhan. Ia tetap mencintai dan memedulikan kita. Dengan mengetahui bahwa Tuhan tidak pernah tinggalkan kita, kita perlu menyadari, sesulit apapun keadaan di tempat kerja, Tuhan pasti menolong kita.
Bekerja itu lebih dari sekedar mencari uang
Mayoritas orang akan berpikir bahwa bekerja hanya untuk mendapat uang, fasilitas, dan meningkatkan kenyamanan hidup. Tapi sebenarnya, Tuhan melakukan jauh lebih banyak di balik layar. Hubungan yang kita buat, kebijaksanaan yang kita dapatkan, dan situasi yang kita pelajari adalah bagian dari gambaran yang lebih besar yang sedang dilukis oleh Tuhan. Mungkin saja pekerjaan yang sangat ingin kita tinggalkan bisa menjadi apa yang akan Tuhan gunakan untuk membangun Kerajaan-Nya.
Pekerjaan baru belum tentu memuaskan kita
Rumput di halaman rumah orang lain pasti terlihat lebih hijau daripada rumput dihalaman rumah sendiri, bukan? Ya! Mungkin saja setelah keluar dari pekerjaan, kita mendapat pekerjaan baru yang menurut kita lebih baik. Belum tentu! Beberapa pekerjaan mungkin terlihat lebih mudah. Namun, semua pekerjaan memiliki tantangannya sendiri.
Jadi jangan berpikir untuk mendapat pekerjaan yang dapat memberikan kepuasan setelah melepas pekerjaan sebelumnya. Karena hanya Yesus yang mampu berikan kepuasan kepada kita. Jadi, sebelum menyerahkan surat pengunduran diri, pastikan itu bukan karena kita mencari sesuatu yang hanya bisa ditawarkan oleh Kristus.
Tidak akan seperti ini selamanya
Seperti yang orang katakan, “Roda pasti berputar”. Begitupun pekerjaan kita. Yakinlah bahwa tekanan yang kita hadapi dalam pekerjaan tidak akan berlangsung selamanya, itu akan berlalu. Menghadapi situasi sulit dalam pekerjaan itu pasti. Dan hal pasti lainnya adalah, situasi sulit itu pasti akan berlalu jika kita mau bersabar dan berharap kepada Tuhan.
Itulah 5 hal yang perlu diingat saat ingin meninggalkan pekerjaan. Apapun pekerjaan kita, Tuhan pasti memberikannya bukan tanpa alasan. Jika saat ini kita sedang menghadapi tekanan dalam pekerjaan, yakinlah bahwa semua pasti berlalu dan Tuhan akan menolong. Mari kita mencoba melihat dari perspektif lainnya. Banyak orang berbaris menginginkan pekerjaan kita. Bukankah kita jauh lebih beruntung? Kita hanya perlu bersyukur dan melakukan pekerjaan itu sebaik mungkin.
No comments